Masih ramai yang keliru tentang batal atau tidak wudhu kita jika makan dan minum? jika kita lihat terutamanya waktu sebelum solat jumaat di mana sesetengah tempat di masjid terdapatnya gerai-gerai menjual makanan dan sementara menunggu waktu solat jumaat sampai, ramai yg mengambil kesempatan untuk makan tengahari dahulu.
Ada yang sudah pun mengambil wudhu dan terus ke gerai, makan dahulu. Soalannya batal atau tidak wuduqnya? Cuba kita rujuk semula tentang perkara ini.
Ramai yang berpikir bahwasannya makan dan minum itu membatalkan wudhu. Makan dan minum setelah berwudhu tidak membatalkan wudhu kecuali jika seseorang setelah wudhu dia makan daging , sama ada daging dipanggang atau dimasak dengan cara lainnya, menurut sebagian ulama hal ini membatalkan wudhunya. (lihat Shahih Fiqh Sunnah, Abu Malik Kamal Sayyid Salim 1/138).
Adapun dalil yang dipakai oleh para ulama yang mengkatagorikan batal wudhu seseorang yang makan daging unta adalah:
ﻋَﻦْ ﺟَﺎﺑِﺮِ ﺑْﻦِ ﺳَﻤُﺮَﺓَ ﺃَﻥَّ ﺭَﺟُﻼً ﺳَﺄَﻝَ ﺭَﺳُﻮﻝَ ﺍﻟﻠَّﻪِ -ﺻﻠﻰ
ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ – ﺃَﺃَﺗَﻮَﺿَّﺄُ ﻣِﻦْ ﻟُﺤُﻮﻡِ ﺍﻟْﻐَﻨَﻢِ ﻗَﺎﻝَ « ﺇِﻥْ
ﺷِﺌْﺖَ ﻓَﺘَﻮَﺿَّﺄْ ﻭَﺇِﻥْ ﺷِﺌْﺖَ ﻓَﻼَ ﺗَﻮَﺿَّﺄْ » . ﻗَﺎﻝَ ﺃَﺗَﻮَﺿَّﺄُ ﻣِﻦْ
ﻟُﺤُﻮﻡِ ﺍﻹِﺑِﻞِ ﻗَﺎﻝَ « ﻧَﻌَﻢْ ﻓَﺘَﻮَﺿَّﺄْ ﻣِﻦْ ﻟُﺤُﻮﻡِ ﺍﻹِﺑِﻞِ ».
“Dari Jabir bin Samurah bahwasanya ada seorang laki-laki yang bertanya kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wasallam:
“Apakah aku mesti berwudhu kerana aku makan daging kambing? Beliau menjawab: “Jika engkau mau maka wudhulah, namun jika tidak maka tidak mengapa.”
Ia bertanya (lagi);
“Apakah aku mesti berwudhu jika makan daging unta?” Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wasallam menjawab: “Ya,berwudhulah jika engkau makan daging unta.” (HR. Muslim No 828)
Dalam riwayat lain disebutkan:
ﻋَﻦْ ﻋَﺒْﺪِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺑْﻦِ ﻋُﻤَﺮَ ﻳَﻘُﻮﻝُ ﺳَﻤِﻌْﺖُ ﺭَﺳُﻮﻝَ ﺍﻟﻠَّﻪِ -ﺻﻠﻰ
ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ – ﻳَﻘُﻮﻝُ « ﺗَﻮَﺿَّﺌُﻮﺍ ﻣِﻦْ ﻟُﺤُﻮﻡِ ﺍﻹِﺑِﻞِ ﻭَﻻَ
ﺗَﻮَﺿَّﺌُﻮﺍ ﻣِﻦْ ﻟُﺤُﻮﻡِ ﺍﻟْﻐَﻨَﻢِ ﻭَﺗَﻮَﺿَّﺌُﻮﺍ ﻣِﻦْ ﺃَﻟْﺒَﺎﻥِ ﺍﻹِﺑِﻞِ ﻭَﻻَ
ﺗَﻮَﺿَّﺌُﻮﺍ ﻣِﻦْ ﺃَﻟْﺒَﺎﻥِ ﺍﻟْﻐَﻨَﻢِ
“Dari Abdullah bin Umar ia berkata : “Aku mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wasallam bersabda: “Berwudhulah kalian lantaran kalian makan daging unta dan kalian tidak perlu berwudhu lantaran kalian makan daging kambing. Berwudhulah kalian lantaran kalian minum susu unta dan kalian tidak perlu berwudhu lantaran kalian minum susu kambing.” (HR. Ibnu Majah No : 536)
Namun menurut jumhur ulama, Abu Hanifah, Malik, Asy Syafii dan Ats Tsauri memakan daging unta itu tidak membatalkan wudhu.
Mereka berdalil dengan hadits berikut:
ﻋَﻦْ ﻣُﺤَﻤَّﺪِ ﺑْﻦِ ﺍﻟْﻤُﻨْﻜَﺪِﺭِ ﻗَﺎﻝَ ﺳَﻤِﻌْﺖُ ﺟَﺎﺑِﺮَ ﺑْﻦَ ﻋَﺒْﺪِ ﺍﻟﻠَّﻪِ
ﻗَﺎﻝَ ﻛَﺎﻥَ ﺁﺧِﺮَ ﺍﻟْﺄَﻣْﺮَﻳْﻦِ ﻣِﻦْ ﺭَﺳُﻮﻝِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ
ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﺗَﺮْﻙُ ﺍﻟْﻮُﺿُﻮﺀِ ﻣِﻤَّﺎ ﻣَﺴَّﺖْ ﺍﻟﻨَّﺎﺭُ
“Dari Muhammad bin Munkadir ia berkata: “Aku mendengar Jabir bin Abdillah berkata: “Perkara yang terakhir dari (ketetapan) Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wasallam adalah meninggalkan wudhu dari makanan yang disentuh api.” (HR. Nasai No 185 dan dishahihkan oleh Syeikh Albani).
Guests
No comments:
Post a Comment